TAMAN TRUNOJOYO

Satu lagi destinasi wisata bertambah di
Kota Malang. Taman terbuka berlokasi strategis di tengah kota, tepat di
depan Stasiun Kota Baru. Berdampingan dengan Alun-alun Tugu serta Balai
Kota Malang. Diresmikan pada 1 Juni 2014 lalu oleh Wali Kota Malang,
Moch Anton, taman kota ini diberi nama Taman Bentoel Trunojoyo atau
Taman Cerdas Trunojoyo.
Taman Cerdas Trunojoyo adalah wujud baru
dari Taman Trunojoyo lama. Sangat mudah diakses baik menggunakan
angkutan umum. Dari terminal Arjosari maupun Landungsari, Ngalamers bisa
naik angkot AL atau ADL. Jika tak ingin berjalan kaki menyeberang Jalan
Trunojoyo yang ramai, kendaran pribadi bisa diparkir di samping barat
taman, tepatnya di Jalan Ronggowarsito. Untuk sepeda motor ongkosnya
cuma Rp. 2.000,-
Taman Trunojoyo Bagian Utara

Untuk sementara terdapat dua gerbang di
area tersebut, Ngalamers akan disambut sebuah 'Gazebo' putih bergaya
urban di tengah-tengah taman. Banyak pengunjung baik warga sekitar yang
ingin bersantai, wisatawan luar kota ataupun para penumpang Kereta Api
yang hanya ingin rehat sebelum atau sesudah perjalanan tampak
berlama-lama di Gazebo ini.
Area taman didominasi warna hijau rumput
yang mulai tertata. Di bawah pohon Trembesi raksasa di samping gazebo,
beberapa jenis bunga yang jauh lebih tertata cukup apik. Tampak di
antaranya lampu taman dan kran otomatis penyiram tanaman. Jika Ngalamers
amati lebih detail, terdapat tempat resapan air (Biopori) yang dibuat
di banyak titik taman, sumur resapan dan juga tempat sampah. Ini adalah
upaya 'hijau' yang dilakukan Pemkot Malang untuk ramah terhadap
lingkungan.
Tempat duduk berbentuk unik berjajar di
tepi pagar taman yang dinamai Taman Cerdas Trunojoyo oleh Wali Kota
Malang. Taman 'cerdas' karena dilengkapi fasilitas bermain, kesehatan,
dan juga taman belajar bagi masyarakat. Juga tanpa dikenakan biaya
sedikitpun. Menyusuri jalanan rapi ke ujung utara taman, terdapat sebuah
bangunan bergaya modern yang mempunyai banyak fungsi.
Di sisi bangunan tersebut disediakan
tempat bersantai yang unik. Ngalamers juga bisa mengakses Wi-Fi secara
gratis di area tersebut. Ketika masuk, terdapat ruang perpustakaan yang
menyediakan banyak koleksi buku menarik. Untuk membaca, cukup
menyerahkan KTP/Identitas kepada petugas jaga. Selain itu, juga terdapat
fasilitas ruang khusus untuk ibu menyusui. Termasuk 2 toilet di samping
kanan dan kiri bangunan.
Taman refleksi berada di sebelah selatan
gazebo, didesain cukup nyaman dan panjang. Di sampingnya adalah taman
bermain anak-anak. Namun hanya untuk digunakan anak usia 5-12 tahun dan
dengan pengawasan orang tua, Ngalamers. Di sebelahnya adalah taman air
mancur berbentuk lingkaran yang dilengkapi ruang bilas tertutup, ketika
siang hari ini adalah lokasi favorit balita.

Lokasinya yang luas, area ini juga cukup
teduh dan sejuk karena berada di bawah pohon-pohon besar serta
dikelilingi banyak tanaman hias.
Taman Trunojoyo Bagian Selatan.
Jika perut Ngalamers sudah keroncongan,
silakan berpindah ke Taman Trunojoyo bagian selatan. Terdapat area Food
Court berjajar berbentuk kurva yang menyediakan banyak pilihan menu. PKL
yang dulunya memenuhi Jalan Trunojoyo berpindah ke tempat ini, tentunya
sekarang dengan suasana yang lebih nyaman
Di taman bagian selatan ini juga
terdapat Gazebo yang berbentuk hampir sama dengan taman utara.

Bagian uniknya adalah Arena Teater Terbuka berbentuk lingkaran dan dilengkapi tempat duduk bagi penonton.
Instalasi seni dari kayu juga melengkapi area ini. Pemkot Malang sepertinya ingin mewadahi potensi seni yang dimiliki warganya & juga para wisatawan yang datang ke Taman Bentoel Trunojoyo.

Bagian uniknya adalah Arena Teater Terbuka berbentuk lingkaran dan dilengkapi tempat duduk bagi penonton.
Instalasi seni dari kayu juga melengkapi area ini. Pemkot Malang sepertinya ingin mewadahi potensi seni yang dimiliki warganya & juga para wisatawan yang datang ke Taman Bentoel Trunojoyo.
Oh iya Ngalamers, Taman Cerdas Trunojoyo
ini adalah area bebas rokok, meski dibangun dengan dana CSR (Corporate
Social Responsibility) PT. Bentoel. Beberapa fasilitas lain juga akan
dibangun di tempat ini, seperti Flying Fox, tempat tari, film atau juga
patung 'Singo Edan' Arema. Patung Singo Edan diharapkan akan menjadi
ikon baru di Kota Malang .
Cobalah datang di malam hari jika ingin
merasakan sensasi berbeda, pepohonan raksasa berhias cahaya warna-warni.
Untuk keamanan, taman cerdas yang dikonsep 'hidup' 24 jam ini akan
selalu dijaga oleh petugas.
Pembangunan taman ini adalah upaya
Pemkot mewujudkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 20% di Kota Malang.
Revitalisasi taman kota lain seperti, Taman Tunggul Wulung, Taman
Merbabu & Taman Grendel terus ditata pada 2014 ini. Keseluruhannya
didesain sebagai taman terbuka yang nyaman bagi publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar