Kamis, 27 Juli 2017

TAMAN BALAI KOTA

 TAMAN BALAI KOTA

Hasil gambar untuk taman BALAI KOTA MALANG

Mengunjungi kota ini mata selalu dimanjakan dengan suasana hijuanya pepohonan yang rindang serta hamparan tanaman bunga yang menawan.
Bagi saya, salah satu ciri khas dari Kota Malang adalah penataan kotanya yang selaras dengan alam. Pepohonan besar tetap dibiarkan tumbuh subur di antara kuatnya laju pembangunan. Lahan terbuka hijau idealnya dimiliki oleh sebuah kota sebagai tempat yang bersifat public space area. Area terbuka ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti bersisialisasi maupun melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya.

Hasil gambar untuk taman BALAI KOTA MALANG

Malang memiliki sebuah taman kota yang sangat cantik menurut saya. Tugu Alun-Alun Bundar, begitulah nama yang terpampang di salah satu sudut taman kota tersebut. Taman ini memiliki beberapa sebutan antara lain adalah Taman Tugu Balai Kota Malang, Taman Tugu Bunder, Alun-Alun Tugu, Alun-Alun Bundar, dan sebagainya. Dinamakan Tugu Alun-Alun Bundar karena secara kasat mata taman ini memang berbentuk lingkaran, di tengahnya terdapat sebuah tugu kebanggaan arek Malang, dan lokasinya berada persis di depan Balai Kota. Taman ini memiliki hamparan tanaman bunga yang sangat cantik dengan berbagai warna, dipadukan dengan pepohonan yang rindang. Di bagian tengah taman terdapat sebuah kolam yang ditumbuhi bunga teratai yang tumbuh dengan subur. Nah, di bagian tengah kolam inilah terdapat sebuah tugu berbentuk seperti lilin yang menjadi icon Kota Malang.
Tugu Alun-Alun Bundar ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Taman tugu ini dahulu dibangun pada zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kepemimpinan Jendral Pieter Zoen Coen, berfungsi sebagai Taman Gubernur Jendral Hindia Belanda dengan konsep taman dengan ruang yang terbuka. Pada masa setelah kemerdekaan, dilakukan peresmian tugu peringatan proklamasi kemerdekaan yang ditanda tangani oleh Dulaenowo selaku Wakil Gubernur Jawa Timur, Mr. Soenarko selaku Residen Malang, dan AG Soeroto selaku ketua panitia pembangunan tugu yang dilakukan pada 17 Agustus 1946. Namun, pembangunan tugu tersebut sempat terhenti karena terjadi Agresi Militer Belanda 1. Arek-arek Malang memiliki keyakinan bahwa selama pondasi tugu tersebut masih berdiri, maka perjuangan arek-arek Malang tersebut tidak dapat dipatahkan. Keyakinan ini justru berubah menjadi petaka setelah tentara Belanda mendengarnya. Tugu tersebut kemudian dihancurkan oleh Belanda pada 23 Desember 1948. Setelah perang usai, tugu yang telah hancur dibangun kembali. Tugu tersebut akhirnya selesai dan diresmikan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953 dengan nama Tugu Nasional.
Hasil gambar untuk taman BALAI KOTA MALANG
Tugu Alun-Alun Bundar ini memiliki fungsi yang cukup beragam. Fungsi taman kota ini antara lain adalah fungsi kesehatan karena banyaknya pepohonan yang tumbuh mengeluarkan oksigen untuk kebutuhan manusia. Fungsi ekologis yaitu dengan banyaknya jenis tanaman yang tumbuh subur serta penyediaan habitat untuk beberapa jenis burung sehingga dapat menjaga kualitas lingkungan kota. Taman kota sebagai tempat berolah raga dan sebagai tempat untuk rekreasi yang memiliki nilai sosial, ekonomi, dan juga edukasi. Fungsi yang terakhir adalah taman kota sebagai tempat yang memiliki nilai seni dan estetika yang menambah keindahan kota.


Taman ini memiliki letak yang sangat strategis di tengah-tengah kota. Selain terletak di depan Balai Kota Malang, taman ini juga dekat dengan pusat-pusat perekonomian seperti mall dan pusat perbelanjaan, pusat-pusat pendidikan, pusat pemerintahan, dekat dengan stasiun Kota Malang serta tak ketinggalan pasar hewan dan pasar bunga. Waktu berkunjung yang paling pas di Tugu Alun-Alun Bundar ini pada pagi dan sore hari ketika banyak masyarakat yang melakukan aktivitas olah raga di taman kota ini seperti jogging dan jalan santai, atau hanya sedekar berkumpul bersama teman-teman untuk berfoto bersama menikmati keindahan dan kesejukan taman kota Malang.

TAMAN SELAMET

Taman Slamet Malang

Hasil gambar untuk taman slamet


Taman Slamet Malang - Surga Tersembunyi di Tengah Kesibukan Kota - Kota Malang selama beberapa tahun terakhir ini semakin getol dalam mengembangkan tempat-tempat keren yang akan disukai oleh kawula muda, salah satunya dalam wujud taman. Beberapa taman di kota Malang yang dulunya terlihat biasa saja disulap menjadi taman yang menjadi incaran anak muda dalam menyalurkan hobi nongkrong, foto-foto serta berolahraga. Salah satu diantara taman-taman yang disulap menjadi keren tersebut adalah Taman Slamet.

Taman Slamet mengusung tema surga yang tersembunyi, bisa dilihat dari suasananya yang asri dan masih banyak terdengar burung-burung berkicau, desain taman yang unik dengan beberapa spot yang instagrammable, namun lokasinya tidak berada di jalan utama Kota Malang, melainkan masuk ke dalam lingkungan perumahan di wilayah Kelurahan Gading Kasri, sehingga cukup tersembunyi.

Kali ini nnoart mencoba mengeksplorasi setiap bagian dari Taman Slamet dan juga beberapa cerita yang ada mengenai salah satu taman terpopuler di Kota Malang ini. Ulasan tentang Taman Slamet Malang mulai dari lokasi (alamat), sekilas tentang asal usul Taman Slamet, spot-spot menariknya hingga rute menuju ke taman dekat Jalan Ijen Malang ini.
Alamat Taman Slamet Malang adalah di Jalan Taman Slamet, diantara RT 4 dan 5, RW 4, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Lokasi Taman Slamet bisa diakses dari 3 jalan utama di kota Malang yaitu Jalan Ijen, Jalan Semeru maupun dari Jalan Kawi. Lokasinya memang tersembunyi di dalam jalan lingkungan perumahan, sehingga tidak terlalu mencolok apabila anda sedang melewati ketiga ruas jalan utama di kota Malang tersebut. Namun anda bisa melihat tulisan Taman Slamet besar berwana putih dan jingga jika anda menengok ke arah Jl. Taman Slamet saat melintas di jalan Semeru, kurang lebih 100 meter dari perpustakaan kota Malang (di sebelah Kertanegara Premium Guest House).
Lebih jelasnya, jika anda datang dari arah Perpustakaan Malang menuju Stadion Gajayana (lewat jalan Semeru), jalan pertama di sebelah kanan jalan merupakan lokasi Taman Slamet. Jalan masuk lainnya ada di jalan Ijen, yaitu pada salah satu jalan perumahan (Jalan Sindoro) di kiri jalan kurang lebih 150 meter sebelum traffick light Ijen Nirwana (Ijen-Kawi). Jalan masuk yang terakhir bisa melewati jalan Kawi, jalan Taman Slamet bisa diakses lewat samping RSIA Melati Husada, yang terletak kurang lebih 100 meter dari traffick light Ijen Nirwana. Lebih jelasnya bisa perhatikan Google Map di atas.

Spot-Spot Keren Buat Foto, Nongkrong dan Olahraga di Taman Slamet Malang

Taman Slamet menjadi incaran banyak pengunjung, terutama bagi yang suka berburu foto di tempat-tempat yang instagrammable. Terdapat beberapa spot yang disukai oleh para pengunjung untuk dijadikan latar foto, berikut ini spot-spotnya:
1. Papan nama Taman Slamet
Hasil gambar untuk taman slametJika kita ke Taman Slamet melalui Jalan Semeru, huruf-huruf besar bertuliskan “TAMAN SLAMET” langsung terlihat dari jalan utama. Tulisan ini berwarna putih pada tulisan TAMAN dan jingga pada tulisan SLAMET.
Para pengunjung gemar foto-foto di tulisan besar ini yang juga sekaligus dapat mempromosikan Taman Slamet apabila diunggah di sosial media. Latar ini biasanya sering terhalangi oleh sepeda motor yang parkir di depannya. Oleh karena itu jika ingin masih 'bersih' sebaiknya datang di saat-saat sepi sebelum belum banyak kendaraan parkir di depannya.


2. Stand Photobooth

Di belakang  papan nama TAMAN SLAMET ada sebuah stand photobooth yang berbentuk sebuah rumah dengan sebuah pintu dan dua buah jendela yang terbuka terbuka. Rumah-rumahan ini berwarna merah muda dan putih serta ada tulisan ‘Welcome to Taman Slamet” dibagian 'atapnya'.

Pengunjung dapat berfoto di photobooth ini seakan-akan sedang berada di dalam rumah dan menunjukkan dirinya dari jendela. Seperti yang tampak pada gambar di samping ini.


3. Lorong 6 gunung
 Hasil gambar untuk taman slamet
Diantara setiap spot yang ada di dalam Taman Slamet, inilah yang paling disukai karena bentuknya yang unik. Lorong ini seperti pergola yang bentuknya menyerupai gunung dan acak. Lampu-lampu yang ada di dalamnya membuat lorong ini terlihat lebih keren dan selalu menjadi buruan para pengunjung untuk foto dengan latar lorong ini. Lokasinya setelah tulisan Taman Slamet (sisi utara taman).

Para pengunjung yang datang ke Taman Slamet biasanya suka hunting foto dengan latar lorong ini. Seperti yang terlihat pada gambar di samping ini.

4. Pergola lorong berbentuk kotak berwarna putih
Hasil gambar untuk taman slamet
Pergola ini terletak di selatan taman, bentuknya kotak dan warnanya putih. Tampak ada tanaman rambat yang diatur sedemikian rupa untuk tumbuh di pergola ini. Lampu-lampu di dalam pergola ini membuatnya jadi lebih artistik. Bisa dibilang ini salah satu spot favorit kedua di Taman Slamet sebagai latar foto.

Biasanya setelah para pengunjung foto-foto di lorong yang melambangkan 6 gunung di sekitar Kota Malang, para pengunjung akan berjalan ke sisi selatan taman dan berfoto dengan latar pergola keren berwarna putih ini. Terutama saat malam hari.

5. Sebuah Tiang Unik
Hasil gambar untuk taman slamet
Entah apa nama yang tepat untuk spot ini, yang jelasnya ada sebuah tiang dan ada hiasan diatasnya berupa 14 benda berbentuk bulat yang ukurannya bervariasi dan posisi random. 13 diantaranya berwarna putih dan 1 berwarna biru gelap dan ada logo Bentoel Group. Jelasnya dapat dilihat pada foto di samping.

Saya belum mengetahui apa makna dari tiang ini bahkan sebutan yang tepatnya seperti apa. Tapi karena tampilannya cukup keren, apalagi kalau dijadikan latar foto anda, tentu tidak boleh dilewatkan saat sedang berkunjung ke Taman Slamet.
6. Area Olahraga
Ini spot yang akan disukai pecinta olahraga karena terdapat beberapa perlengkapan buat olahraga (bisa dilihat pada foto). Jika sudah capek jogging di jogging track maupun hardscape yang ada, bisa olahraga di tempat ini.

7. Susunan Lampu Taman
Lampu taman di Taman Slamet ini tersusun sedemikian rupa sehingga saat kita berjalan-jalan disini, terlihat keren. Ada beberapa tiang lampu tamannya yang unik, menyerupai kincir. Banyak foto-foto yang keren di Taman Slamet ini berkat posisi lampu taman yang diatur dengan baik.

8. Kursi Taman
Beberapa kursi taman di Taman Slamet ini lokasinya berada di antara pepohonan yang rindang dan juga selalu terjaga kebersihannya. Para pengunjung yang datang biasanya suka duduk berlama-lama di kursi taman yang ada.

Tarif yang Berlaku di Taman Slamet


Taman Slamet termasuk dalam tempat wisata gratis di Kota Malang, untuk masuk ke tempat ini tidak perlu membayar tiket masuk atau sejenisnya. Pengunjung hanya perlu menyiapkan uang untuk bayar parkir dengan harga standar parkir di Kota Malang diantaranya Rp. 2000/motor dan Rp. 5000/mobil.

TAMAN KELINCI

 TAMAN KELINCI

Hasil gambar untuk bukit kelinci



Kalau sebelumnya sudah terkenal dan selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, Farm House yang berada di Bandung ini menjadi salah satu tempat wisata paling favorit sepanjang 2016 yang lalu.
Kali ini datang lagi satu tempat wisata baru yang sudah menarik banyak perhatian khalayak. Yup! Taman Kelinci, terletak di Malang, Jawa Timur tepatnya berada di Jalan Paralayang Batu Desa Pandesari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

 Hasil gambar untuk bukit kelinci

Tempat wisata baru yang dikenal dengan nama Taman Kelinci ini sebenarnya memiliki nama asli, yaitu Plaza Garden Wisata Edukasi Rabbit Field. Lokasi yang sangat strategis dan memiliki keindahan dan keunikan tersendiri ini sudah mengundang perhatian banyak publik dengan ketenarannya melalui sosial media

Sesuai dengan namanya, di Taman Kelinci ini kamu bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan para kelinci yang memenuhi tempat wisata ini.

Hasil gambar untuk bukit kelinci


Taman Kelinci Malang ini tengah menjadi buruan oleh para pengguna sosial media, instagram. Karena tempat wisatanya yang indah dan unik, tempat wisata yang satu ini pun juga memiliki pemandangan yang sangat menarik juga tentunya.Selain itu, di Taman Kelinci Malang ini kamu juga bisa menyaksikan beberapa miniatur dunia seperti gedung-gedung ternama, dan juga menyajikan area yang sangat mirip dengan film The Hobbits.
Tak hanya spot selfie rumah The Hobbits, tempat ini juga menyajikan beberapa lokasi yang sangat indah dan keren. Lihat saja, taman-taman yang berada di Plaza Garden Wisata Edukasi Rabbit Field ini juga menyajikan rerumputan dan berbagai macam bunga yang warna-warni, serta beberapa penataan lainnya yang sengaja dirancang khusus bak negeri dongeng deh!


Cara Menuju Lokasi Taman Kelinci Malang

Merupakan tempat wisata terbaru di awal tahun 2017 ini, tentunya akan banyak sekali kesulitan untuk bisa sampai kesana. Tapi, tak perlu lagi khawatir karena kita akan membahas bagaimana cara menuju ke Taman Kelinci Malang tersebut.
Rute untuk bisa menuju kesana pun sangat mudah sekali untuk diakses, kamu hanya tinggal mengikuti jallur menuju Paralayang Batu dan habis itu cukup singgah di Kecamatan Pujon, nah dari sana kamu akan sangat mudah sampai ke Taman Kelinci, Malang. Akan ada banyak sekali arahan dan penunjuk untuk bisa sampai kesana.
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa menikmati pemandangan yang indah dan sejuk, kamu cukup mengeluarkan Rp 5.000 per orang dan kamu akan bisa dengan sangat puas berfoto ria di Taman Kelinci Malang bak rumah dongeng ini.
  • Parkir Motor: Rp 2.000
  • Parkir Mobil: Rp 5.000
Memang belum seluruhnya selesai, namun tempat ini sudah cukup memadai dan layak untuk dikunjungi. Tak perlu kesusahan mencari tempat menginap, di tempat ini juga menyajikan homestay atau penginapan murah khusus para pengunjung. Selain itu, di tempat ini juga terdapat kampong cafe, play ground, plaza garden dan rencananya akan segera dibuat sarana edukasi serta outbound khusus untuk para pengunjung. Seru sekali bukan!

Ijen Boulevard Malang

 

Ijen Boulevard Malang

Hasil gambar untuk Taman Idjen Boulevard

Menyusuri Keindahan Ijen Boulevard Malang.
Pesona keindahan Ijen Boulevard Malang – Di Jawa Timur, Malang adalah salah satu kota yang menjadi kebanggaan. Di Malang ini ada sebuah jalan yang begitu terkenal, namanya Ijen Boulevard. Ada taman yang asri dan indah di tengah jalan ini yang juga berfungsi sebagai pemisah jalan. Daerah Jalan Ijen ini memiliki cerita yang menarik untuk ditelusuri.
Sejarah Ijen Boulevard Malang
Walikota Ir. EA Voonerman (1923-1933) dengan dibantu Ir. Herman Thomas Karsten membangun kota Malang dengan cepat. Voonerman membuat boulevard menjadi bangunan mewah. Apabila biasanya perumahan Hindia Belanda membagi kawasan perumahan dengan dasar ras (Cina, Eropa, pribumi), di kota ini hal itu tidak dilakukan.
Kota ini diaplikasikan dari konsep Totalbeeld. Karsten ingin kota Malang menunjukkan wajah yang bisa menyerasikan banyak golongan. Pembuatan rumah warga didasarkan pada bentuk vila, rumah kecil, dan kampung. Salah satu yang dibangun adalah Vila Ijen Boulevard. Di zaman pemerintahan Karsten, kota Malang ini tampak rapi dan bersih.
Perencanaan pembangunan kota Malang yang ditangani oleh Karsten diorientasikan untuk 25 tahun depan, artinya hingga tahun 1960 (sejak tahun 1935). Daerah elit saat itu disebut sebagai Bergenbuurt (daerah gunung-gunung) karena jalan-jalannya memakai nama gunung seperti Bromostraat (Jalan Bromo) dan Smeroestraat (Jalan Semeru).
Pemerintah kolonial memang sangat memeperhatikan tata ruang. Keadaan tata ruang yang baik memang berdampak positif kepada hal-hal yang lainnya, semacam mobilitas penduduk yang lancar serta berimbas baik pada kesehatan penduduknya.
Gambar terkait
Suasana Ijen Boulevard Malang
Jalan Ijen di Malang menjadi sebuah tempat yang menarik baik untuk dikunjungi maupun untuk sekadar dilewati. Ketika mampir ke sini, para wisatawan bisa mengabadikan momen karena ada beberapa spot yang bisa digunakan untuk berfoto maupun istirahat.
Taman yang ada di Jalan Ijen Boulevard Malang ini dibangun untuk membatasi rumah dengan jalur pejalan kaki. Antara jalur pejalan kaki dengan jalan juga ditanami pohon-pohon palem. Akses jalan ke sekitar seperti Jalan Kawi, Semeru, Salak (sekarang jalan Pahlawan Trip) juga cukup mudah.
Beberapa rumah di Jalan Ijen dibangun dengan tipe vila. Dalam bangunan ini biasanya hanya ada satu lantai dengan langit-langit yang lumayan curam dan tinggi. Pembangunan yang seperti ini dikarenakan cuaca Malang yang sejuk dan bercurah hujan tinggi.
Salah satu spot yang menarik untuk berfoto di jalan ini adalah kawasan di sekitar gereja yang berada di sudut jalan Ijen Boulevard Malang dengan Guntur dan Buring. Keindahan yang ada di kota ini salah satunya karena perencanaan tata kota yang indah dari peninggalan masa pemerintahan Belanda. Di zaman dulu, kawasan Ijen ini pernah disebut sebagai daerah yang paling cantik pada masanya.
Seiring berjalannya waktu, jalan ini juga mengalami banyak perubahan. Perubahan yang paling terasa adalah perubahan bentuk rumah serta lalu lalang kendaraan yang semakin bertambah jumlahnya. Akan tetapi tetap saja semua itu tidak melunturkan keindahan yang dimiliki kawasan Ijen.

Ijen Boulevard Malang

Di bulan-bulan terakhir setiap tahunnya, di kota ini ada sebuah tempat yang biasa digunakan untuk kegiatan wisata Malang yaitu Malang Tempo Doloe atau Malang Kembali. Event ini dilaksanakan menjelang ulang tahun kota Malang pada tanggal 1 April. Saat event ini digelar selama satu Minggu, jalan ditutup untuk semua jenis kendaran mulai dari Bundaran Simpang Balapan hingga ujung Jalan Kawi. Acara-acara yang ditawarkan adalah acara hiburan dan juga beberapa bernuansa tempo dulu dan tradisional semacam layar tancap dokumenter, jajanan pasar, dan mainan anak, arsip dokumentari, lomba puisi dan anak tempo dulu, panggung hiburan tradisonal, dan masih banyak lagi.

Taman Kunang-kunang Kota Malang

Taman Kunang-kunang Kota Malang


 
Taman Kunang-kunang diresmikan pada 01 April 2015.
Bercahaya dan mengundang banyak orang untuk berkunjung. Itulah yang bisa Ngalamers lihat dalam sebulan terakhir di taman kota di Jalan Jakarta Kota Malang, khususnya ketika malam hari.

Memanjang di antara Jalan Jakarta dan Simpang Ijen (Bakorwil), Taman Kunang-kunang dilengkapi lima selasar (plaza) sebagai tambahan daya tarik bagi pengunjung. Di siang hari Ngalamers bisa menikmati suasana sejuk dengan bersantai di tiga selasar yang telah dilengkapi tempat duduk, yakni di depan Bakorwil, depan Kampus Wearnes dan depan gerbang kampus Universitas Negeri Malang di Jalan Semarang.
Area parkir Taman Kunang-kunang hanya ada di sisi Jl. Simpang Ijen.
Taman Kunang-kunang sejatinya merupakan wujud baru taman kota di lokasi yang sama. Dibangun atas prakarsa PT. Bentoel Group melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) tahun 2015, taman ini diresmikan oleh Wali Kota Malang, Moch Anton pada (01/04/2015) lalu Ngalamers. Bertepatan dengan ulang tahun Kota Malang ke-101.

Wajah berbeda hutan kota ini akan nampak ketika menjelang malam. Total ada 96 lampu LED beraneka bentuk yang ditata sedemikian rupa plus kerlip cahaya yang bergantian. Lokasi parkir disediakan di samping plaza kedua hingga keempat, termasuk tempat sampah. Plaza pertama yang berada di ujung Jl. Jakarta dilengkapi 18 lampu tiang berbentuk persegi panjang, minimalis namun elegan.
Plaza 1 Taman Kunang-kunang di ujung Jl. Jakarta & Simpang Ijen.
Plaza kedua dilengkapi lampu putih dengan tiang berbentuk L terbalik. Meski ukurannya kecil, namun kualitas terangnya cukup bagus. Apalagi di bawahnya tertata beberapa tempat duduk dengan desain unik. Dari sini Ngalamers bisa mengakses selasar lain melalui jalan setapak yang di tengah taman. Tentunya berhias lampu-lampu cantik di atasnya.
Plaza 2 Taman Kunang-kunang di depan Kantor Bakorwil.
Plaza ketiga memiliki dua gazebo yang dikelilingi lampu berbentuk bulat. Lokasinya cukup strategis berada di depan kampus Wearnes dan pertigaan ke arah Jl. Bogor. Plaza ketiga adalah salatu-satunya yang memiliki atap.
Strategis. Berada di depan Jl. Bogor, Plaza 3 Taman Kunang-kunang dilengkapi 2 gazebo.
Suasana agak tenang bisa pengunjung rasakan ketika berada di plaza keempat. Kursi permanen dari beton berdiri menyatu dengan pepohonan. Lampu tiang berwarna putih akan membuat pengunjung betah berlama-lama.
Plaza 4 Taman Kunang-kunang berada di pintu masuk Kampus UM, Jl. Semarang.
Di ujung Simpang Ijen (perempatan Jl. Surabaya, Jl. Pahlawan Trip & Jl. Gede) berdiri plaza kelima yang berisi 27 lampu putih berbentuk bulat. Tak hanya menarik sebagai area bersantai, Ngalamers juga bisa mengenal aneka jenis pohon dan tanaman lain yang sudah dipasang tanda oleh pengelola.

Taman Singha Merjosari


Taman Singha Merjosari

taman kota malang
Taman Singha Merjosari, Kota Malang
Taman Singha Merjosari, terletak di Jl. Mertojoyo Selatan, Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowok Waru. Taman yang ada di depan pasar Dinoyo Baru ini, diresmikan oleh walikota Malang satu tahun lalu tepatnya bulan februari 2013. Dan hingga saat ini masih dalam tahap penyempurnaan pembangunan, meskipun demikian Taman Singha Merjosari sudah menorehkan prestasi sebagai taman kota dengan desain terbaik se-Indonesia.

taman merjosari depan pasar dinoyo baru kota malang
Berhadapan dengan Pasar Dinoyo Baru
Konsep Taman Kota Hijau
Taman Kota Nan Hijau
Menurut informasi, taman Singha Merjosari merupakan taman kota yang dibangun sesuai dengan konsep kriteria taman kota hijau. Taman yang rencananya mencapai luas 29.012 m2 ini, bertujuan sebagai upaya pemenuhan amanat UU Penataan Ruang, sebagai sarana interaksi sosial budaya, tempat bermain dan belajar bersama menuju kehidupan lestari. Mewujudkantaman yang memiliki keseimbangan fungsi ekologis, hidrologis, kesehatan, sosial, ekonomi dan kesehatan.
Jogging track
Fasiltas Taman Singha Merjosari
Hamparan Pasir Pantai Lembut
Taman Singha Merjosari saat ini telah memiliki beragam fasilitas seperti gazebo, playground, area pasir pantai, jogging track, open theater, foot therapy, tanaman langka, parkir sepeda dan toilet. Bahkan untuk menambah kenyamanan pengunjung, disediakan juga air siap minum yang bisa diambil langsung dari kran.
Play Ground; favorit anak-anak
Foot Therapy: Favorit bagi orang tua
Open Theater; Fasilitas Berkreasi
Gazebo; Nyaman Bersantai dan Bercengkrama
Dengan adanya taman ini, menjadi alternatif lokasi wisata keluarga gratis, dengan fasilitas yang sangat menarik. Bagi anda yang tinggal atau sekedar berkunjung di Kota Malang, jangan lewatkan untuk singgah di Taman Singha Merjosari Kota Malang.

TAMAN MERBABU

  TAMAN MERBABU
lokasi taman merbabu kota malang 
 
Lokasi merbabu Family Park terletak di Jalan Merbabu, Kota Malang.  Sekitar 3 km arah utara dari alun-alun Merdeka Kota Malang, tidak jauh dari Jalan Ijen Boulevard. Merbabu Family Park merupakan taman yang dibangun hasil kerja sama Pemerintah Kota Malang dengan PT. Beiersdorf Indonesia (BDF), melalui program corporate social responsibility (CSR).
Taman seluas 3.924 meter persegi ini, diresmikan pada tanggal 14 Juni 2014 lalu oleh Wali Kota Malang, jadi belum ada setahun hingga sekarang. Merbabu Family Park dibuat sebagai taman dengan konsep taman keluarga yang ramah untuk berbagai segmen usia, kaum difabelpun bisa nyaman berkunjung ke tempat ini.
tempat taman merbabu kota malang
Merbabu Family Park selain dimanfaatkan sebagai taman keluarga, tempat ini juga menjadi lahan ruang terbuka hijau (RTH) yang berfungsi untuk penghijauan lingkungan kota. Bahkan di taman ini dibuat 300 lubang resapan biopori sebagai tempat resapan dan menyimpan air.
jalan menuju taman merbabu kota malang
Beragam fasilitas alat olah raga permanen
tempat bermain di taman merbabu kota malang
Playground berpasir pantai dengan bermacam mainan
Fasilitas yang bisa dinikmati di Merbabu Family Park cukup lengkap, diantara playground dengan beragam sarana permainan anak, alat olahraga permanen, area untuk terapi kesehatan, jogging track, arena bermain dengan pasir pantai, lapangan futsal, pedestrian untuk difabel dan tempat duduk untuk bersantai.

fasilitas olah raga dan futsal di taman merbabu kota malang

fasilitas taman merbabu kota malang
Pengunjung juga tidak perlu mengeluarkan biaya, cukup membayar parkir kendaraan saja. Jangan lupa membawa bekal makanan dan minuman saat berkunjung ke  Merbabu Family Park, karena disini tidak ada penjual makanan. Nah bagi anda yang berkunjung ke Kota Malang, Merbabu Family Park sangat cocok sebagai tempat wisata keluarga yang murah meriah, banyak fasilitas dan mudah dijangkau.

TAMAN TRUNOJOYO

 TAMAN TRUNOJOYO
 Gambar terkait
Satu lagi destinasi wisata bertambah di Kota Malang. Taman terbuka berlokasi strategis di tengah kota, tepat di depan Stasiun Kota Baru. Berdampingan dengan Alun-alun Tugu serta Balai Kota Malang. Diresmikan pada 1 Juni 2014 lalu oleh Wali Kota Malang, Moch Anton, taman kota ini diberi nama Taman Bentoel Trunojoyo atau Taman Cerdas Trunojoyo.
Taman Cerdas Trunojoyo adalah wujud baru dari Taman Trunojoyo lama. Sangat mudah diakses baik menggunakan angkutan umum. Dari terminal Arjosari maupun Landungsari, Ngalamers bisa naik angkot AL atau ADL. Jika tak ingin berjalan kaki menyeberang Jalan Trunojoyo yang ramai, kendaran pribadi bisa diparkir di samping barat taman, tepatnya di Jalan Ronggowarsito. Untuk sepeda motor ongkosnya cuma Rp. 2.000,-
Taman Trunojoyo Bagian Utara
Hasil gambar untuk taman trunojoyo
Untuk sementara terdapat dua gerbang di area tersebut, Ngalamers akan disambut sebuah 'Gazebo' putih bergaya urban di tengah-tengah taman. Banyak pengunjung baik warga sekitar yang ingin bersantai, wisatawan luar kota ataupun para penumpang Kereta Api yang hanya ingin rehat sebelum atau sesudah perjalanan tampak berlama-lama di Gazebo ini.
Area taman didominasi warna hijau rumput yang mulai tertata. Di bawah pohon Trembesi raksasa di samping gazebo, beberapa jenis bunga yang jauh lebih tertata cukup apik. Tampak di antaranya lampu taman dan kran otomatis penyiram tanaman. Jika Ngalamers amati lebih detail, terdapat tempat resapan air (Biopori) yang dibuat di banyak titik taman, sumur resapan dan juga tempat sampah. Ini adalah upaya 'hijau' yang dilakukan Pemkot Malang untuk ramah terhadap lingkungan.

Tempat duduk berbentuk unik berjajar di tepi pagar taman yang dinamai Taman Cerdas Trunojoyo oleh Wali Kota Malang. Taman 'cerdas' karena dilengkapi fasilitas bermain, kesehatan, dan juga taman belajar bagi masyarakat. Juga tanpa dikenakan biaya sedikitpun. Menyusuri jalanan rapi ke ujung utara taman, terdapat sebuah bangunan bergaya modern yang mempunyai banyak fungsi.
Hasil gambar untuk taman trunojoyo
Di sisi bangunan tersebut disediakan tempat bersantai yang unik. Ngalamers juga bisa mengakses Wi-Fi secara gratis di area tersebut. Ketika masuk, terdapat ruang perpustakaan yang menyediakan banyak koleksi buku menarik. Untuk membaca, cukup menyerahkan KTP/Identitas kepada petugas jaga. Selain itu, juga terdapat fasilitas ruang khusus untuk ibu menyusui. Termasuk 2 toilet di samping kanan dan kiri bangunan.

Taman refleksi berada di sebelah selatan gazebo, didesain cukup nyaman dan panjang. Di sampingnya adalah taman bermain anak-anak. Namun hanya untuk digunakan anak usia 5-12 tahun dan dengan pengawasan orang tua, Ngalamers. Di sebelahnya adalah taman air mancur berbentuk lingkaran yang dilengkapi ruang bilas tertutup, ketika siang hari ini adalah lokasi favorit balita.
Hasil gambar untuk taman trunojoyo
Lokasinya yang luas, area ini juga cukup teduh dan sejuk karena berada di bawah pohon-pohon besar serta dikelilingi banyak tanaman hias.
Taman Trunojoyo Bagian Selatan.

Jika perut Ngalamers sudah keroncongan, silakan berpindah ke Taman Trunojoyo bagian selatan. Terdapat area Food Court berjajar berbentuk kurva yang menyediakan banyak pilihan menu. PKL yang dulunya memenuhi Jalan Trunojoyo berpindah ke tempat ini, tentunya sekarang dengan suasana yang lebih nyaman
Di taman bagian selatan ini juga terdapat Gazebo yang berbentuk hampir sama dengan taman utara.
 Hasil gambar untuk taman trunojoyo
 Bagian uniknya adalah Arena Teater Terbuka berbentuk lingkaran dan dilengkapi tempat duduk bagi penonton.
 Instalasi seni dari kayu juga melengkapi area ini. Pemkot Malang sepertinya ingin mewadahi potensi seni yang dimiliki warganya & juga para wisatawan yang datang ke Taman Bentoel Trunojoyo.
Oh iya Ngalamers, Taman Cerdas Trunojoyo ini adalah area bebas rokok, meski dibangun dengan dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bentoel. Beberapa fasilitas lain juga akan dibangun di tempat ini, seperti Flying Fox, tempat tari, film atau juga patung 'Singo Edan' Arema. Patung Singo Edan diharapkan akan menjadi ikon baru di Kota Malang  .Hasil gambar untuk taman trunojoyo
Cobalah datang di malam hari jika ingin merasakan sensasi berbeda, pepohonan raksasa berhias cahaya warna-warni. Untuk keamanan, taman cerdas yang dikonsep 'hidup' 24 jam ini akan selalu dijaga oleh petugas.
Pembangunan taman ini adalah upaya Pemkot mewujudkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 20% di Kota Malang. Revitalisasi taman kota lain seperti, Taman Tunggul Wulung, Taman Merbabu & Taman Grendel terus ditata pada 2014 ini. Keseluruhannya didesain sebagai taman terbuka yang nyaman bagi publik.

TAMAN ALUN-ALUN KOTA BATU

ALUN ALUN KOTA BATU

Hasil gambar untuk alun alun batu 


Ferris Wheel (bianglala), untuk menikmati wahana ini kita hanya dikenai tarif Rp. 3000,-, cukup murah tentunya, terlebih dari wahana ini kita bisa menyaksikan panorama kota Batu dari ketinggian yang begitu menakjubkan.

Play Ground (Area Bermain untuk Anak-anak), ini tempat yang paling disukai bagi anak-anak, jika sudah bermain disini dijamin tidak mau pergi. Untuk bermain disini tidak dikenai biaya dan bisa sepuasnya.

Taman Air Mancur, tempat ini sangat menarik, karena air mancurnya diletakan disebuah area yang lapang dengan jumlah yang cukup banyak dan menyemprot secara bergantian. Anak-anak juga paling senang jika sudah berada disini karena bisa main air.

Joging Track, Rest Area dan Taman, begitu tertata rapi ditempat ini, dijamin betah walaupun hanya menikmati suasana.

ZAMP (Zona Air Minum Prima) adalah Air siap minum, disini disediakan tempat khusus berupa kran-kran yang diletakan disudut-sudut taman, dari kran ini kita tinggal tekan maka mengalir air bersih yang siap minum. Tinggal minum sepuasnya tidak perlu bayar, sehingga yang lupa bawa bekal air minum tidak perlu bingung cari pedagang kakilima hanya sekedar untuk beli minum.

Smoking Area, bagi anda para perokok janga coba-coba merokok di area alun-alun secara bebas, karena disini merokok dilarang keras. Nah untuk memfasilitasi para perokok, disini disediakan tempat khusus untuk merokok. Sebuah aturan yang patut dicontoh, untuk diterapkan disetiap ruang publik, terlebih ruang publik yang banyak dikunjungi anak-anak.

Dan masih banyak sarana lain yang menarik, jadi jangan lewatkan jika anda berkunjung ke Kota Batu. Bagi anda yang belum pernah ke Kota Batu, letaknya sekitar 30 km dari kota Malang. Selain dikenal sebagai kota apel (walaupun sudah jarang ditemui), kota Batu juga dikenal sebagai Kota Wisata.

TAMAN BALAI KOTA

  TAMAN BALAI KOTA Mengunjungi kota ini mata selalu dimanjakan dengan suasana hijuanya pepohonan yang rindang serta hamparan tanaman ...